Otomania.com - Salah satu fungsi bohlam lampu pada mobil adalah sumber pencahayaan saat berkendara pada malam hari. Namun komponen tersebut juga mempunyai usia pakai, tak bisa digunakan selamamnya.
Ketika bohlam tak mau menyala menjadi masalah jika proses penggantian tak sesuai prosedur. Kebanyakan orang menggantinya dengan asal-asalan, padahal tindakan tersebut mempengaruhi masa pakainya.
Jika Anda berniat menggantinya sendiri, coba ikuti prosedur berikut ini:
Pertama, pastikan betul membelinya sesuai standar dari pabrikan jangan asal membelinya karena setiap mobil memiliki daya berbeda-beda. Jika di buku pedoman tertulis daya listriknya 60/55 Watt jangan membeli yang berdaya lebih besar, misalnya 100/90 watt. Hal itu akan berdampak panjang, reflektor mobil bisa meleleh karena terlalu panas.
(BACA JUGA: Modifikasi Lampu Motor Pilih HID Atau LED?)
Seperti yang dikatakan Jodie, salah satu mekanik bengkel di Jakarta, bahwa bohlam lampu berdaya 100/90 Watt memang lebih terang, tapi bisa membuat suhu di dalam headlamp meningkat.
Selanjutnya, jika salah satu yang mati sebaiknya sisi satunya yang tak mati juga ikut diganti. Alasannya, agar penerangan tetap maksimal, dan saat pergantian kembali dapat secara rata kanan-kiri.
Berikutnya yang ketiga, dan ini kesalahan yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang, Hindari sentuhan tangan dengan badan bohlam. Jika dilakukan akibatnya masa pakainya menjadi sangat pendek atau mungkin saat belum digunakan bohlam suda putus tak mau menyala.
(BACA JUGA: Kapan Waktu Tepat Ganti Bohlam Lampu Mobil?)
Terakhir yang keempat, seting kembali jarak tinggi rendah sorotan lampu. Hal ini karena setiap bohlam punya jarak filamen dan dudukan yang berbeda-beda, yang sering dialami jika kita membeli bohlam merek after market biasanya tak bisa presisi seperti orisinilnya.