Serba-serbi Alasan Pakai Pelek Racing Atau Jari-jari

Fedrick Wahyu - Kamis, 18 Januari 2018 | 16:42 WIB

Pelek cw di motor Yamaha R25 (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Pelek motor yang kita tahu setidaknya ada dua tipe, yakni spoke wheel (jari-jari) dan casting wheel (cw). Tapi pernahkah Anda perhatikan, kalau motor sport khususnya sport fairing, selalu menggunakan pelek CW?

Kira-kira apa alasannya? Pelek jari-jari memang lebih ringan dan mampu membuat motor lebih kencang saat melaju. Tapi, kalau di motor sport fairing, kencang itu bukan segalanya, handling juga penting.

(BACA JUGA: Modifikasi Supermoto, Kuncinya Ban dan Pelek)

roadracingworld.com
pelek motor MotoGP

Pelek tipe cw dianggap lebih bagus karena konstruksinya yang kaku sehingga area kaki-kaki motor lebih rigid. Motor juga akan lebih mudah melewati tikungan dan meminimalkan chassis roll.

Itulah kenapa pada event balap, motor-motor yang turun hampir pasti menggunakan pelek cw. Namun, kalau balapannya drag race, lain cerita.

(BACA JUGA: Yamaha NMAX Pakai Pelek Mobil? Ada Nih!)

motorplus.gridoto.com
Yamaha Vega R Drag

Ajang balap drag race menggunakan trek lurus saja tanpa ada tikungan, maka motor balap drag pakai pelek jari-jari agar lebih kencang.

Tapi pada balap motocross kenapa pakai pelek jari-jari padahal ada tikungan juga? Hal itu karena karakter sirkuit yang tidak rata. Sebab pelek jari-jari strukturnya lebih elastis jika dibandingkan cw yang cenderung kaku.

Karena elastis pelek jari-jari bisa meredam tumbukan dengan baik di jalanan yang tak rata.