Otomania.com - Sedikit lagi, musim balap MotoGP 2018 segera bergulir. Tapi, dipastikan pebalap dan tim sudah mulai kasak-kusuk untuk menentukan masa depan.
Kontrak separuh atau 12 pebalap pabrikan di MotoGP akan berakhir pada penghujung musim 2018. Bursa transfer pun memanas.
Bahkan Managing Director Yamaha Lin Jarvis sampai melontarkan semacam peringatan, bahwa semua pabrikan harus bekerjasama, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikatakannya lagi, keenam pabrikan MotoGP harus mengambil tindakan untuk memastikan belanja pebalap tidak memecah hubungan di masa mendatang.
(Baca Juga: Teknik Pengereman MotoGP saat Di Tikungan dengan Kecepatan 300 km/jam)
"Dulu hanya ada tiga pabrikan, sekarang jumlahnya semakin banyak. Kondisi akan berbeda apalagi bursa transfer pebalap,” kata Jarvis.
Pabrikan harus mampu mempertahankan pebalap andalan agar bisa tampil optimal dan tidak pindah ke tim lain di musim mendatang. Namun, itu tidaklah mudah.
Ducati merupakan salah satu tim yang mengaku akan merasa kesulitan untuk mempertahankan Andrea Dovizioso. Sebab, ia dipastikan menuntut gaji tinggi seperti pebalap papan atas di MotoGP, apabila Ducati ingin mempertahankannya hingga musim 2019.