Ancaman Ferrari Keluar Dari Formula 1 Gertakan Atau Serius?

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 6 Januari 2018 | 15:10 WIB

Ferrari Formula 1 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Beberapa kali Ferrari berencana untuk keluar dari ajang balap Formula 1. Tim balap yang terkenal karena pernah dipunggawai Michael Schumacher mempunyai alasan kuat dengan ancaman tersebut.

Hal itu langsung di komentari oleh Bernie Ecclestone, Mantan orang nomor satu Formula 1. Tak sekali memang merek berlambang kuda jingkrak tersebut mengancam akan keluar. Ecclestone yakin, kalau Ferrari tak sekedar menggertak untuk keluar dari Formula 1.

Ecclestone juga memberikan saran, pihak F1 harus menganggapinya dengan serius. Pasalnya kalau itu benar terjadi, F1 mungkin tidak dapat bertahan tanpa tim paling ikonik di Grand Prix.

CEO Ferrari dan Chairman, Sergio Marchionne beberapa kali mengungkapkan keinginan tersebut dan terakhir pada penghujung 2017. Sebagai tanggapan atas rencana Liberty Media pemilik baru F1, yang menawarkan aturan mesin baru yang diusulkan untuk musim 2021.

(BACA JUGA: Simpang-siur dan Spekulasi Soal Nasib Valentino Rossi pada 2019)

Ecclestone juga mengatakan, dirinya khawatir Ferrari tetap bisa bertahan di luar balapan grand prix, sementara Formula 1 mungkin tidak dapat bertahan tanpa merek Ferrari. Karena Menurut Ecclestone, Marchionne merupakan sosok yang berbeda dengan CEO Ferrari sebelumnya.

“Jika itu adalah Luca di Montezemolo mantan Chairman Ferrari, mungkin Anda tidak perlu menganggapnya serius, karena Motorsport adalah kehidupan Luca. Namun Sergio bisa hidup tanpa Formula 1. Dia hanya tertarik dengan bisnis, yang paling penting baginya adalah dia bisa memberi para pemegang saham hasil bisnis yang bagus,” ucap Ecclestone.

"Jika Marchionne tidak menyukai jalur Formula 1, maka dia akan berhenti. Saya khawatir Ferrari bisa hidup tanpa Formula 1, bukan sebaliknya,” kata Ecclestone.

Ferrari saat ini masih terikat kontrak untuk ikut berkompetisi di F1 sampai 2020 di bawah Concorde Agreement, di mana keuntungan komersial yang didapatkan dari situ diduga akan ditinjau ulang oleh Liberty Media.

Tetap ikuti Otomania.com untuk update berita terbarunya.