Incar Honda Freed PSD Bekas, Cek Ini Dulu!

Irsyaad Wijaya - Kamis, 4 Januari 2018 | 18:00 WIB

Honda Freed PSD 2012 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Pada 2009 lalu, Honda menciptakan segmen baru, mobil kelas Multi Purpose Vehicle (MPV) pintu geser dengan bodi boxy. Dia adalah Freed, ,enggunakan mesin berkode L15A VTEC I4 berkapasitas 1500 cc, berbasis sama dari Honda Jazz lawas.

Mobil ini berpenggerak roda depan dan berkapasitas 7 penumpang. Namun sayang, umur Freed hanya sampao Juni 2016 yang merupakan akhir produksinya untuk Indonesia. Tapi buat yang masih mengincar versi bekasnya, masih banyak di pasaran.

Daya tarik yang menjadi magnet dari Honda Freed adalah tipe dengan power sliding door (PSD).

"Pastinya mobil muatan tujuh penumpang di Indonesia sangat diminati, mobil ini juga mempunyai desain bentuk yang banyak disukai, dan kenyamanan khas mobil Jepang tentunya," tutur Yefta Rudolf, Service Advisor Honda Tebet, Jakarta Selatan.

(BACA JUGA: Tombol Pembuka Jok Vario Macet? Begini Cara Perbaikinya)

Berikut ini tips memboyong Honda Freed PSD (Power Sliding Door):

"Pertama cek bagian kaki-kaki dan bagian bawah mobil untuk mengetahui ada bunyi 'oblak' atau lainnya karena kebanyakan mobil Honda Freed memiliki masalah pada girboksnya, jika terjadi masalah pada bagian ini biaya perbaikannya sangat mahal kurang lebih sekitar Rp 12 juta," ucap Yefta.

Setelah girboks aman, lanjut cek pintu, karena mobil ini mengaplikasikan pintu geser atau sliding elektrik. Pastikan pintu tidak macet dan tertutup secara sempurna karena pada jenis pintu yang elektrik biasanya rawan kerusakan.

Selanjutnya, tes mobil dengan berjalan untuk mengetahui torsi awal mobil ini. Rasakan respons mesin dan kerja transmisinya, bila sigap dan halus berarti kondisinya baik.

(BACA JUGA: Banderol Daihatsu Terios Terbaru Lebih Murah di Semua Tipe)

Bagian eksterior, cek kondisi power windownya, apakah tersendat ketika diturunkan atau di naikan. Terakhir, cek sistem elektrikal dan engine management. untuk bagian ini disarankan anda membawanya ke bengkel resmi, karena pastinya mereka mempunyai alat diagnosa yang lebih lengkap.