Mau Inden Toyota Rush? Ini Masa Tunggunya

Irsyaad Wijaya - Kamis, 4 Januari 2018 | 09:00 WIB

Toyota All New Rush (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Toyota Rush sudah resmi bisa dipinang, dan banderolnya cukup mengejutkan karena lebih murah.

Paling murah tipe 1.5 G M/T dijual Rp 239,9 juta, dan termahal 1.5 S TRD Sportivo A/T Rp 261,3 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya. Harga tersebut sudah mengikuti penyesuaian bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) 2018.

Pertanyaannya, berapa lama waktu pemesanan Low sport utility vehicle (LSUV) tanpa konde tersebut hingga sampai ke rumah?

Beberapa tenaga penjual diler Toyota di wilayah Jakarta Selatan, dan Timur memberi bocoran. Rata-rata menyebutkan paling cepat Februari, bahkan ada juga yang bilang inden bisa sampai empat bulan, yaitu April.

(BACA JUGA: Buat Ditimang, Daftar Harga Low MPV Januari 2018)

"Estimasi dari Februari, Maret, hingga April. Tetapi tergantung daftar antrean," ucap salah satu tenaga penjual diler Toyota yang tak mau disebutkan namanya.

Aries Aditya Putra
Toyota All New Rush TRD Sportivo

Tenga penjual di salah satu diler juga menyebutkan, bagi konsumen yang tertarik, sudah bisa melakukan pemesanan. Tapi, untuk Rush terbaru ini belum diberikan potongan harga atau cash back.

"Kita hanya berikan diskon untuk stok 2017 saja, lagi pula harganya juga sama seperti yang lama, tetapi model sudah lebih bagus," kata pramuniaga itu.

Konfirmasi lain didapat dari Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), dimana pihaknya mengusahakan agar konsumen tak perlu menunggu lama. Jika pun paling lama sekitar dua bulan, terhitung dari Januari 2018.

"Kita tidak mau konsumen lama-lama menunggu," ucap Soerjo, panggilan akrab Soerjopranoto seperti dikutip dari KompasOtomotif, Rabu (3/1/2018) malam.

(BACA JUGA: Toyota Buatan Indonesia Ada yang Pakai Airbag Lokal, Ini Daftarnya)

Namun saat ditanya jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK), Soerjo untuk sementara belum bisa memberikan informasi. Alasannya, dia baru pertama masuk kerja di awal 2018.

"Nanti pasti saya akan informasikan jumlahnya sudah berapa unit," ucap dia.