Otomania.com – Toyota yang dianggap sebagai produsen terkuat dan induk dari pengembangan mobil listrik, sudah mendapatkan beberapa gandengan untuk bikin mobil listrik. Sebelumnya, Mazda sudah merapat lalu diikuti oleh Denso.
Selanjutnya, dikabarkan empat pelaku otomotif sesama Negeri Jepang juga ikut menunggang toyota. Diantaranya ada Daihatsu, Suzuki, Subaru, Dan Hino, kesemuanya bakal mulai dalam proyek januari 2018 ini.
Demi mempercepat pengembangan dan penerapannya, semua produsen bakal mengirim insinyur terbaiknya untuk memberikan ide tentang teknologi apa yang akan digunakan. Selanjutnya diharapkan dapat diproduksi secepatnya agar bisa dipamerkan ke beberapa negara.
(BACA JUGA: Motor Baru yang Bakal Meluncur pada 2018 di Indonesia)
Selain mengirim insinyur untuk ikut mengembangkan teknologi, keempat merek itu juga akan berbagi biaya penelitian. Penambahan lima insinyur dari masing-masing empat merek tersebut, membuat total engineer yang akan bekerja keras mengembangkan kendaraan listrik menjadi 60 orang.
Proyek ini dipimpin oleh EV C.A. Spirit, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Toyota, Mazda Motor and Denso pada September 2017. Toyota memiliki 90 persen saham EV C.A. Spirit, sementara Mazda dan Denso masing-masing memegang 5 persen saham.
Keempat produsen asal jepang yang baru bergabung sudah mempunyai spesialisasi sendiri-sendiri. Suzuki dan Daihatsu sudah tidak diragukan lagi punya keunggulan soal mobil kompak, kemudian Subaru paham akan kendaraan kelas menengah dengan baik.
Lalu Hino, produsen kendaraan komersial (truk dan bus) ikut membantu memfasilitasi pengembangan teknologi dasar, untuk berbagai macam kendaraan listrik. Penggabungan ini ditujukan untuk menghadapi pesaing dari Eropa, Amerika Serikat dan China, yang saat ini berada di baris depan soal kendaraan listrik untuk mass produksi.
(BACA JUGA: 4 Mobil yang Lahir Tahun 2017, Tetapi Dijual 2018)
Kedatangan empat merek tersebut, tidak mengubah struktur kepemilikan perusahaan.