Otomania.com - Tahun 2017 memang menjadi tahun suram Yamaha. Bintang mereka, Maverick Vinales finish di posisi ketiga, dan sang ikon, Valentino Rossi hanya mampu bertengger di posisi kelima klasemen akhir MotoGP.
Rumor yang beredar, penyebab turunnya kualitas balap Tim Yamaha karena angkat kakinya Jorge lorenzo ke Tim Ducati. Namun kabar tersebut langsung dibantah habis-habisan oleh Managing Director Yamaha Lin Jarvis dan Rossi sendiri.
Jika dilihat dari sejarah, Valentino Rossi terakhir mendapatkan gelar juara dunia pada tahun 2009. Setelah itu prestasi terbaiknya hanya menjadi runner up pada 2014-2016. Sang tua-tua keladi masih memburu gelar sebelum pensiun.
(BACA JUGA: Bisa Lebih Seru dari F1, Ajang Balap Tanpa Pebalap)
Rossi masih membuktikan jika dirinya mampu bersaing dengan pembalap MotoGP lainnya meskipun sekarang sudah berusia 38 tahun.
Kevin Schwantz, yang merupakan legenda MotoGP pada tahun 1993 masih yakin terhadap performa Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia lagi.
"Valentino Rossi masih cukup kuat untuk mengalahkan lawan-lawannya dalam balapan dan saya yakin dia cukup cepat untuk selalu meraih gelar," ujar Kevin Schwantz.
Tapi, tetap saja usia akan menjadi penghalang. Ini adalah fakta yang tak bisa dipungkiri. Bahkan Rossi sendiri sudah pernah menyatakan bahwa ini menjadi salah satu faktor yang membuat performa dirinya menurun, meski tak signifikan.