Otomania.com - Sudah umum diketahui, ban dibuat dari bahan karet dengan tingkat kekerasan berbeda-beda. Jamak disebut dengan kompon, dan ada tiga jenis yaitu soft, medium, serta hard.
Jenis soft compound berbahan karet lebih lembut dari jenis medium maupun hard. Bahan yang lembut ini membuat daya cengkeram ban sangat baik. Meski daya cengkeram nya sangat baik, tapi ada nilai minusnya.
"Compound Soft itu material bannya lebih lembut, jadi daya cengkramnya ke jalan lebih baik. Tapi, masa pakainya cenderung lebih cepat," kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (20/12/2017).
BACA JUGA: Begini Dampaknya Kalau Ukuran Ban Depan dan Belakang Sama, Bahaya Gak Sih?
Kemudian compound medium, jenis ini banyak digunakan di motor harian. Sebab daya cengkeramnya masih cukup baik dan masa pakainya cukup lama.
“Compound medium itu biasanya yang dipakai untuk motor harian. Karena gripnya cukup untuk digunakan dengan kondisi harian dan masa pakainya juga cukup lama," kata Aldrin.
Lalu jenis kompon hard yang memiliki masa pakainya paling lama dan membuat ban tidak cepat aus. Namun, jenis ini punya kelemahan dalam menjaga suhu panas ban yang membantu daya cengkeraman ban di jalan.
Misal, ban jenis ini dipakai saat jalanan kering dan panas kemudian melewati daerah yang habis turun hujan. Penurunan suhu yang drastis ini membuat ban kehilangan daya cengkeram.
"Kalau yang hard itu memang lebih tahan lama masa pakainya, tapi ketika terjadi penurunan suhu pada ban, daya cengkramnya akan berkurang drastis," tambah Aldrin.
BACA JUGA: Kok Bisa Ban Depan Motor Matic Habis Sebelah, Ternyata Komponen Ini Penyebabnya