Otomania.com – Memodifikasi mobil bukan berarti dilarang, karena memang inilah salah satu jalan untuk bikin tunggangan makin personal. Tapi, siapkan mental jika mobil yang sudah dioprek itu kalau akan dijual lagi.
Pertanyaan soal nilai purnajual mobil modifikasi itu kadang muncul di kalangan awam. Bagaimana tingkat penerimaannya di pasar mobil bekas? Dan bagaimana posisi harganya?
Halomoan Fischer, Chief Operating Officer mobil88, penjual mobil bekas (mobkas) bagian dari Grup Astra, mengatakan bahwa sudah umum jika mobil hasil modifikasi akan dihargai cukup rendah.
Baca Juga: Tertarik Boyong Mobil Bekas Merek Perancis? Ini Daftar Harganya
Sebab, modifikasi berdasarkan selera pribadi, dan tak banyak konsumen mobkas punya kesukaan yang sama.
“Jadi kami harus menjual ke orang yang seleranya sama. Kalau di mobil88 mobil hasil modifikasi akan kami standarkan lagi, agar lebih umum dan semua suka. Harganya akan lebih rendah, karena kami perlu biaya untuk menormalkannya lagi,” ucap Fischer, Senin (11/12/2017).
Sarannya, kalau mobil yang sudah dimodifikasi dan akan dijual lebih baik diubah lagi ke kondisi standar. Itu disebut Fischer membuat harga jualnya menjadi lebih baik.
“Perlu diperhatikan lagi, kalau mobil sudah dimodifkasi dan tak sesuai lagi dengan spesifikasi pabrik, kecenderungannya akan ada masalah, seperti pelek lebih besar kemungkinan suspensi bakal lebih cepat diganti, malah bisa merembet ke mana-mana,” ujar Fischer.
Baca Juga: Aturan Modifikasi dari Kepolisian, Cek Mana yang Dilarang
“Jadi intinya saran kami adalah buat mobil kembali seperti semula saja dulu. Kecuali mau ikut kontes, tidak apa-apa mobil rusak yang terpenting dapat hadiah,” kata Fischer.
Di mobil88 sendiri, Fischer menyebut kalau pihaknya menerima segala macam mobil bekas terutama yang tahun muda, termasuk yang modifikasi. Namun memang soal nilainya atau harganya akan disesuaikan dengan kondisi.