Haruskah Transmisi Matik Dioper Dari "D ke N" Saat Macet?

Irsyaad Wijaya - Rabu, 27 Desember 2017 | 07:13 WIB

Ilustrasi transmisi matik pada Suzuki Jimny (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Masih banyak perdebatan mengenai wajib-tidaknya mengoper tuas transmisi dari drive (D) ke neutral (N) ketika berhenti di lampu merah atau kemacetan jalan. Banyak yang berkata jika hal itu dilakukan dapat menghemat bahan bakar dan memperpanjang usia transmisi mobil.

Holil pemilik sekaligus mekanik dari Wani Matic berpendapat jika hal tersebut hanyalah mitos belaka. karena sebenarnya tanpa mengoper transmisi keposisi neutral pun tidak memberikan beban pada transmisi.

(BACA JUGA: Masih Pentingkah Cek Kendaraan Lagi Pasca Liburan ke Luar Kota?)

“Posisi transmisi D sebenarnya telah menyesuaikan dengan kecepatan mobil. Pada kondisi berhenti, di dalam torque converter tetap terjadi sirkulasi oli, namun tidak memberikan beban pada transmisi." tutur holil.

Selain itu, mitos mengenai konsumsi bahan bakar akan lebih irit jika memindah transmisi pada posisi neutral (N) saat di kemacetan juga dibantah oleh Holil, karena memang tak ada pengaruhnya sama sekali.

"Intinya, torque converter akan melakukan tugas layaknya injak kopling, saat berhenti dengan posisi transmisi di D. Jadi tidak ada pengaruhnya ke konsumsi bahan bakar. Bedanya, Anda hanya harus injak pedal rem saat berhenti di D,” tambahnya.

Artinya mengoper transmisi ke netral atau drive saat berhenti di kemacetan tak ada masalah, itu tergantung selera pengemudi.