Otomania.com – Merek Lexus tak lepas dari kalangan eksekutif di Indonesia. Mobil yang dikeluarkannya kerap dijadikan simbol status, tak terkecuali model sedan dan SUV.
Taktik dagang yang dijalankan merek di bawah payung Toyota ini yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Contohya memberikan layanan parkir khusus di mal dan hotel, antar jemput saat banjir dan masih banyak lainya.
Memang terkesan buang-buang uang, namun efektif untuk menggaet kesetiaan konsumen. Selain itu Lexus mengejar pada segi kualitas bukan kuantitas mobil. targetnya menjadi merek yang dipercaya orang kaya.
Menghadapi konsumen konglomerat memang butuh tindakan khusus. Pilihan arah Lexus Indonesia itu bikin positioning-nya unik, jadi harus berkesan di hadapan konsumen dan juga pesaing bisnisnya yang notabene juga produk mobil mewah.
(BACA JUGA: Bersiap Sambut IIMS 2018, Ini yang Menarik)
“Patokan kami ke industri hospitality (perhotelan). Kalau dibandingkan secara merek, apakah layanannya seeksklusif itu? Kami memang persaingannya agak tidak relevan,” ujar General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja, dikutip Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Adrian menambahkan dalam manajemen Lexus, konsumen yang berada di Indonesia yang isinya konglomerat, uang bukanlah batasan. Jadi konsumen bisa tidak membatasi diri saat memilih membeli mobil Lexus atau yang lainnya.
“Kalau resource-nya terbatas jadinya punya saingan. Di Lexus ini tidak terbatas, dia beli BMW Seri 7, dia beli Bentley, terus kalau dia beli Lexus ya beli saja, enggak ada yang dijual salah satunya. Di dunia level saya ini, yang Rp 1 miliar ke atas ini, uangnya tidak terbatas, jadi dia enggak perlu membatasi diri,” ucap Adrian.
Seeklusif itulah pelayanan dari Lexus untuk konsumen di Indonesia.