Wajib Dipilih, Mau Beli Jas Hujan atau Naik Mobil?

Donny Apriliananda - Jumat, 15 Desember 2017 | 16:30 WIB

Ilustrasi berkendara musim hujan (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Pengendara sepeda motor yang tak siap dengan mantel/ jas hujan ibarat pasukan di medan perang yang tak membawa senjata. Saat hujan, mereka-mereka ini pasrah dan berteduh.

Tidak dilarang untuk berteduh, tapi masalahnya, kadang tempat yang dipakai berteduh mengganggu orang lain. Misalnya, underpass, kolong flyover, atau di bawah jembatan penyeberangan.

Saat mereka berkumpul untuk menunggu hujan reda, saat itu pula, jalanan macet karena harus menghindari sepeda motor yang dipastikan parkir sembarangan.

Baca Juga: Masih Berteduh di Kolong Jalan? Awas Tilang!

Ibaratnya, sudah hukum alam kalau hujan, biker kebasahan. Makanya, jas hujan menjadi penting untuk dibawa, atau dibeli untuk dipakai saat hujan.

Michael Gerald, Safety Riding Analyst diler Astra Motor, jas hujan adalah perangkat wajib berkendara yang kepentingannya sama seperti helm, sepatu, sarung tangan, dan jaket.

Jas hujan memang jarang dipakai tapi merepotkan kalau tidak ada. “Orang-orang kan tahunya helm doang, padahal itu semua perlengkapan biker,” kata Michael, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Berkendara Pakai Earphone Bisa Ditilang

Jas hujan memang bukan perlengkapan yang diberikan diler sewaktu pembeian motor baru. Jadi, setidaknya biker harus merogoh kantong lagi buat membelinya.

Tidak ada alasan buat biker tidak mau membeli jas hujan. Sebab, kata Michael, harganya di pasaran pun banyak yang lebih murah dari helm.

“Kalau mau tidak kebasahan ya naik mobil. Nah, kalau naik motor harus rela beli jas hujan. Itu kan buat keselamatan berkendara sendiri,” ujar Michael.