Kenapa Berhenti Harus Disimbolisasikan dengan Lampu Merah?

Irsyaad Wijaya - Rabu, 13 Desember 2017 | 11:27 WIB

ilustrasi lampu merah (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Mungkin banyak yang bertanya, kenapa lampu lalu lintas dipilih tiga warna, merah, kuning, dan hijau? Merah wajib berhenti, kuning hati-hati, dan hijau silakan jalan.

Saat ini, di pikiran bawh sadar kita, sudah terpatri bahwa saat di perempatan lampu merah menyala, otomatis pengendara mengaktifkan rem dan berhenti. Lalu, menunggu sampai lampu hijau menyala untuk geber gas lagi.

(BACA JUGA: 3 Gejala Mobil Perlu Spooring Dan Balancing Ulang)

Tenyata pemilihan nyala lampu tersebut tidak sembarangan. Dilansir EduPaint, warna merah merupakan warna yang memiliki panjang gelombang paling jauh dibandingkan dengan warna-warna yang lainnya.

Merah memiliki panjang gelombang antara 630-700 nm. Selain itu, merah juga memiliki kesan bahaya, karena warna ini identik dengan api dan darah.

Dengan jarak yang paling panjang dan terang, sehingga para pengendara dari jauh sudah bisa melihat nyala lampu tersebut.

Itulah sebabnya, merah diambil sebagai simbol berhenti. Saat pengendara memaksa menerobos lampu lalu lintas yang menyala merah, ujungnya adalah bahaya.