Ketemu Pengendara Lawan Arah, "Lemesin" Jangan Dilawan

Donny Apriliananda - Senin, 4 Desember 2017 | 11:57 WIB

Pengendara sepeda motor nekat melawan arah saat berlangsung razia di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Pengendara motor masih nekat memasuki dan melintasi JLNT tersebut baik dari arah Tanah Abang maupun Kampung Melayu. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Pernahkah Anda kesal dengan pengendara lain, khususnya biker yang melawan arah? Meski kadang bikin naik pitam, tapi pada dasarnya pengemudi yang berada di "jalan yang benar" tidak diperkenankan bertindak negatif.

Kacamata defensive driving menyebut, justru yang harus dilakukan yaitu mengalah dan menghindar. Ketika dilawan, masalah akan berpotensi terjadi.

Direktur Jakarta Defensive Driving Center Jusri Pulubuhu menjelaskan, adalah hal yang tidak perlu jika sampai menegur biker yang melawan arah karena memang itu bukan kewenangan pengemudi.

Baca: Menantang Maut, Motor Lawan Arah di Jalan Layang Non Tol

“Nanti bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah,” kata Jusri, Selasa (28/11/2017), dikutip dari KompasOtomotif.

Ada empat poin yang diutarakan Jusri untuk diingat pengemudi saat menghadapi biker melawan arah. Berpikir keselamatan yang utama, kecelakaan akan merugikan semua yang terlibat, mengalah, dan menilai pengguna jalan lain benar atau salah bukan tugas pengemudi.

Urusan kita sebagai pengguna jalan adalah menjauhi konflik dan kecelakaan. Jalanan adalah lokasi tempat berkumpulnya segala macam masalah, berpikir bijak merupakan hal utama untuk mencapai selamat sampai tujuan.