Pengendara Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Lakukan Ini

Donny Apriliananda - Kamis, 30 November 2017 | 19:30 WIB

Ilustrasi penggunaan rem kaki untuk berhenti di lampu merah (Donny Apriliananda - )

Otomania.com - Lampu merah membuat pengguna jalan menjadi tidak waspada. Padahal menurut Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara dan Direktur Safety Defensive Driving Indonesia, saat berhenti bahaya masih mengincar karena pengendara masih berada di jalan raya.

"Paling banyak saat berhenti itu pengguna jalan mulai bermain dengan telepon genggam. Lalu merasa aman karena tidak bergerak dan mengaktifkan rem tangan. Padahal tidak disarankan seperti itu," ucap Sony, belum lama ini.

Bagaimana sikap yang benar saat berhenti di jalan raya? Untuk pengendara mobil sebaiknya tetap menginjak pedal rem dan tidak mengaktifkan tuas rem tangan.

Baca: Antisipasi Rem Blong Usai Lintasi Genangan dan Banjir

Pasalnya, dengan menginjak pedal rem maka lampu belakang akan menyala. Ini akan memberi peringatan pada pengendara di belakang bahwa kita sedang berhenti dan berjaga-jaga jika ada pengendara yang tidak waspada.

Kemudian jauhkan penggunaan telepon genggam. Bila pengendara sudah disibukkan dengan kegiatan harus membalas pesan serta melakukan sambungan telepon maka kewaspadaan akan hilang.

Bagi pengendara motor baiknya berhenti pada area yang ditentukan. Rem pada kaki atau tangan tetap ditekan dengan tujuan yang sama seperti pengguna mobil sembari tetap waspada melihat kondisi sekeliling kendaraan.

"Kadang kalau tidak memperhatikan sebentar saja, kaca diketok orang pun kita bisa kaget. Pokoknya berhenti tetap harus konsentrasi dan waspada," ucap Sony.