Mobil Bukan Perahu, Jadi Jangan Nekat Terjang Banjir

Donny Apriliananda - Rabu, 29 November 2017 | 09:55 WIB

Potongan video yang memperlihatkan sebuah mobil jenis SUV yang tetap jalan meski di tengah banjir. (Donny Apriliananda - )

Otomania.com - Viral mobil yang tengah menerobos banjir, dan disinyalir adalah Toyota Fortuner, menjadi fenomena unik yang sering kita lihat di jalanan Indonesia. Tapi, sebenarnya langkah nekat itu tak dibenarkan.

Memang, dalam video, mobil jenis sport utility vehicle (SUV) itu bisa berjalan walau ketinggian air mencapai lantai mobil, bahkan sudah sampai menutup kap.

General Repair Service Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Iwan Abdurahman menyarankan agar pengemudi mobil jenis apapun tidak melakukan hal yang sama.

Bila menjumpai ketinggian air di permukaan jalan yang sudah mencapai lantai mobil, Iwan menyarankan agar pengemudi mencari jalan alternatif lain.

Baca: Sebuah SUV Viral Karena Terjang Banjir Se-Kap Mesin

"Karena mobil bukan perahu. Sebisa mungkin hindari banjir. Kecuali benar-benar kepepet," kata Iwan, Selasa (28/11/2017).

Menurut Iwan, tidak mogoknya mobil yang terekam di video disebabkan karena kecepatannya cenderung stabil dan tanpa pengereman.

Selama mobil jalan terus, maka potensi air masuk ke mesin sangat kecil. Karena kanlpot akan terus menekan dan mencegah air masuk.

"Tapi kalau sampai mobil sempat berhenti, sangat berpotensi air masuk dari mesin dan knalpot," kata Iwan.

Waspada water hammer, dan ini terjadi saat air masuk melalui lubang isap udara. Saat air masuk ke ruang mesin, yang terjadi bisa fatal.