Angin Kencang, Ini Langkah yang Tepat buat "Biker"

Donny Apriliananda - Senin, 27 November 2017 | 09:50 WIB

Hujan deras disertai angin kencang terjang Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/4/2017). (Donny Apriliananda - )

Otomania.com - Akhir-akhir ini, cuaca di beberapa daerah di DKI Jakarta dan sekitarnya mulai tidak stabil. Kadang diiringi hembusan angin kencang, yang tentu membahayakan buat pengguna sepeda motor.

Jika menghadapi kondisi seperti itu, menurut Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), sebaiknya biker berhenti atau mengurangi kecepatan.

"Kurangi kecepatan sampai benar-benar kondisi motor stabil. Karena kalau menambah kecepatan potensi terjatuh cukup besar," ujar Jusri kepada Otomania.com, beberapa waktu lalu.

Baca: Efek Pasir dan Air Hujan pada Sepeda Motor

Lain hal jika angin kencang ditambah hujan cukup deras, tidak ada toleransi buat pemotor untuk tetap berjalan, karena kondisi ini dinilai sangat berbahaya. 

"Jadi kalau angin dan hujan, pemotor harus benar-benar berhenti dan melanjutkan perjalanan lagi jika cuaca sudah benar-benar normal lagi," kata Jusri.

Bahaya lain, lanjut Jusri pemotor juga bisa tertimpa papan reklame atau pohon yang ada di sekitar jalan. Bukan hanya itu, cari tempat berhenti yang sekiranya aman dan nyaman untuk sementara.

"Langkah lebih baiknya lagi, berhenti ketika ada angin kencang, dan melanjutkan perjalanan lagi setelah sudah tidak ada angin. Langkah itu lebih baik dan potensi terjadinya kecelakaan cukup kecil," ucap Jusri.