Cara Benar Memilih Cairan Pembersih Kaca Depan

Aris F Harvenda - Minggu, 19 November 2017 | 14:05 WIB

Cek wiper mobil dalam kondisi bagus atau tidak. Bila rusak sebaiknya ganti baru (Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania - Cairan pembersih kaca depan yang biasa disimpan di washer reservoir menjadi alat yang tak kalah penting untuk selalu diperhatikan. Baik saat musim hujan maupun panas. Peran dari air wiper cukup besar untuk mengusir debu maupun kotoran yang menepel pada kaca yang menggangu visibilitas.

Biasanya cairan wiper yang digunakan hanya mengandalkan air biasa. Tapi hal ini justru salah, karena cairan pembersih yang baik juga bisa menghilangkan minyak dan noda yang melekat pada kaca.

"Cairan wiper itu fungsinya untuk membersihkan kaca, jadi kalau hanya air saja tidak cukup. Di jalan raya bukan hanya debu saja yang bisa melekat pada kaca, kotoraan lain seperti minyak hasil buangan knalpot kendaraan lain juga bisa melekat, kalau pakai air tentu tidak akan hilang," ucap Marko, kepala bengkel Maju Motor.

Saat ini banyak cairan pembersih aftermarket yang beredar di pasaran. Tapi ketika akan membelinya usahakan tidak memilih yang menggandung banyak deterjen dan alkohol.

"Efek dari kebanyakan deterjen cukup buruk. Dengan banyaknya busa, bila dibiarkan mengering akan meninggalkan kerak saat panas, selain itu juga membuat lubang nosel tersumbat. Sedangkan yang memiliki kandungan alkohol, bila dipakai rutin bisa merusak kaca," kata Indah.

Menurutnya, saat memilih cairan wiper upayakan untuk memilih produk yang pling ramah. Dalam arti, tidak banyak deterjen dan alkohol dalam. Dengan begitu kaca bisa bersih tanpa ada risiko rusak.