Hati-hati Akal Bulus Rekondisi Ban Bekas

Aris F Harvenda - Sabtu, 18 November 2017 | 16:40 WIB

Ban belakang tidak memiliki alur air di bagian tengah (Aris F Harvenda - )

Ottawa, Otomania Ban merupakan komponen yang bergesekan langsung dengan jalan. Tentunya harus terus prima agar kendali bisa terjaga. Ada baiknya selalu usahakan mengganti dan membeli ban di tempat tepercaya, pilih dengan umur sesuai, dan jangan tertipu sampai membeli ban rekondisi akal-akalan.

Ada beberapa oknum pedagang ban bekas menjual lagi ban yang sudah kadaluarsa. Penampilan tapak diakali agar terlihat seperti baru. Atas nama bisnis, risiko konsumen bisa saja di urutan nomor sekian, yang paling penting pebisnis mendapat keuntungan.

Beda seperti vulkanisir yang menambah material, metode ini membuang sebagian karet agar kedalaman tapak terlihat normal. Bila ban yang demikian dipakai, akan sangat berbahaya. Pasalnya, fungsi traksi, pengereman, dan anti-aquaplaning jauh berkurang dari saran pabrikan. Ujungnya, kecelakaan maut mengintai pengendara.

Setiap ban mempunyai batasan umur kedalaman motif tapak, biasanya sudah tidak layak pakai bila tinggal sedalam 1,6 mm. Hal ini penting diperhatikan sebab usia pakai ban bisa saja berbeda dengan tanggal kedaluwarsa.