Otomania.com - Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi sudah sewajarnya dimanfaatkan sebagai keuntungan pengembangan model. Tak terkecuali Nissan yang mengakui sedang studi low mutli purpose vehicle (LMPV) ber-platform sama dengan Mitsubishi Xpander.
Disinyalir, selain gambar berbentuk sketsa, tentu versi prototipenya pun sudah tersedia. Bahkan komunikasi antar Nissan dengan Mitsubishi di Indonesia begitu intens. Pembahasan utama, mengenai produksi calon mobil sejuta umatnya itu.
Menurut Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia (NMI), kedua pihak, terutama Nissan, sudah sampai tahap memikirkan nama.
"Namanya belum kita putuskan, masih kita studi semuanya dan belum ada target kapan akan diluncurkan juga," kata Davy di ICE, BSD, Tangerang, Senin (13/11/2017).
Baca: Nissan Pamer Mobil Listrik ke Pemerintah
Davy menjelaskan, kemungkinan untuk lahir sebagai dua model di segmen MPV juga begitu besar. Sebab, pasar kendaraan multi guna begitu menjanjikan.
"Memposisikan produk itu sangat penting. Kalau kita tidak hati-hati dan salah maka dampaknya juga besar. Jadi kemungkinan masih terbuka apakah dua produk, atau hanya satu model," ujar Davy.
Pasar MPV sejuta umat memang masih menjanjikan. Terbukti dua merek baru, yaitu Mitsubishi dengan Xpander dan Wuling melalui Confero langsung mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Nissan tentu tak tinggal diam setelah Grand Livina (meski tak bisa dimasukkan kategori Low MPV) mulai lesu. Mereka butuh pengganti, atau pendamping untuk mengeruk untung dari segmen emas.