Musim Hujan, Omzet Tukang Cuci Mobil-Motor "Terjun Bebas"

Donny Apriliananda - Minggu, 12 November 2017 | 13:15 WIB

Cuci mobil SUV (Donny Apriliananda - )

Otomania.com - Musim penghujan yang mulai datang ternyata berdampak terhadap menurunnya omzet di tempat usaha cuci mobil.

Seperti sejumlah tempat cuci mobil di Depok, salah satunya cuci mobil steam hidrolik "R-Car And Wash" yang ada di Jalan Siliwangi.

Ricky, pemiliknya, mengatakan bahwa selama musim penghujan, jumlah mobil yang datang ke tempatnya maksimal hanya sekitar 40-an unit. Padahal di luar musim penghujan, jumlahnya bisa mencapai 60-70an unit.

Dia bilang, pada umumnya pemilik mobil cenderung malas mencuci kendaraannya saat musim hujan. Alasannya khawatir setelah dicuci kotor kembali saat melewati jalan yang becek.

Baca: Berapa Modal Buka Usaha Cuci Steam Mobil?

"Kalau misal hari ini hujan tapi besoknya panas, orang masih pada mau nyuci. Tapi kalau sudah mendung seperti ini yang susah. Karena takut habis dicuci malah hujan kan," kata Ricky.

KompasOtomotif/Alsadad Rudi
Salah satu layanan cuci mobil dengan tenaga robot atau robotic car wash yang ada di Jalan Margonda, Depok, Selasa (7/11/2017).

Penurunan omzet juga terjadi di tempat cuci mobil robot di bengkel "Wijaya Motor", Jalan Margonda. Direktur bengkel tersebut, Haris Susilo mengatakan penurunan omzet bahkan mencapai 20 persen.

"Saya tidak bisa menyebut angka. Tapi kalau persentase, penurunannya mencapai 20 persen," ucap Haris.

Seperti Ricky, Haris juga menilai penurunan omzet terjadi karena pemilik mobil enggan mencuci di tengah kondisi cuaca yang kurang baik.

Biasanya, orang memang cenderung mengelap mobil sendiri meski aktivitas itu bukan tergolong mencuci, asal dilap dan tampak bersih di luar.