Suara Mesin Bensin Mirip Diesel, Ini Penyebabnya

Donny Apriliananda - Senin, 6 November 2017 | 14:45 WIB

(Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Mesin berbahan bakar bensin seharusnya bersuara lembut, bahkan cenderung minim suara. Namun saat gejala suara kasar muncul dari ruang mesin, bahkan lebih ekstrem mirip suara diesel yang cukup keras, artinya bahwa Anda wajib membawanya ke bengkel.

Beberapa kasus, jika perubahan suara muncul namun tetap dibiarkan, berpotensi merusak komponen lain di balik kap. Menurut Rusdi Sopiandi, Manajer Mekanik Misterbrum.id, banyak kemungkinan penyebab perubahan suara.

”Gejalanya, bisa keluar suara kasar keras di bagian kanan mesin, sesekali berdecit, bisa juga dengung. Pasti ada komponen yang bermasalah, dan harus dicek beberapa bagian, karena mungkin sudah termakan usia,” jelas Rusdi kepada Otomania.com, belum lama ini.

Baca: Indikator Bahan Bakar di Posisi

Berikut langkah pengecekan yang harus dilakukan menurut saran Rusdi:

1. Indikasi pertama adalah kurangnya oli mesin. Ketika mesin dinyalakan pagi hari, oli tidak melumasi semua komponen di dalam mesin. Ini menyebabkan Hidraulic Last Adjuster tidak mendapatkan asupan oli yang cukup.

2. Komponen water pump, bearing AC, dan bearing-bearing alternator. Jika ada masalah pada komponen ini, kemungkinan menimbulkan bunyi-bunyian kasar sangat besar.

3. Tekanan tensioner ke timing belt tidak kencang. Saat kendor, bagian ini berpotensi menimbulkan bunyi yang cukup mengganggu.

4. Fan belt yang getas, pecah-pecah, atau kendor. Biasanya komponen ini terdiri dari dua hingga tiga ”sabuk”, bergantung merek dan jenis mobil.

5. Karena pernah kekurangan oli, suara-suara dari gesekan metal pada mesin bisa menjadi penyebab timbulnya suara. Misalnya connecting rod, piston, atau bahkan setang piston.

”Langkah paling gampang untuk merawat, rajinlah melakukan pengecekan berkala untuk mendeteksi usia komponen. Penggantian oli secara rutin juga meminimalisir dampak yang terjadi pada mesin, termasuk munculnya bunyi-bunyian,” ucap Rusdi.