Otomania.com - Sejak kemarin, Selasa (31/10/2017), PT Jasa Marga Persero Tbk, resmi menerapkan transaksi 100 persen non tunai di seluruh ruas jalan tol.
Pada hari pertama pelaksanaan, arus lalu lintas di Gerbang Tol Jabodetabek dan luar Jabodetabek terpantau ramai lancar. Bahkan, pantauan Otomania.com, beberapa ruas cenderung sepi.
Kendati demikian, sebagai antisipasi mengurangi antrean panjang, Jasa Marga berupaya melakukan standar operation procedure (SOP). Para petugas operasional disiagakan guna kelancaran di tiap gerbang tol.
Para petugas juga dikerahkan guna melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan tol terkait sistem pembayaran non tunai serta membantu pengguna yang masih mengalami kendala saat melakukan tapping.
Baca Juga: Coba Alat Ini, Bayar Tol Tanpa Menghentikan Laju Mobil
Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto, menjelaskan adanya petugas membuktikan penerapan pembayaran non tunai tidak berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Para petugas operasional masih bekerja seperti biasa di gerbang-gerbang tol untuk membantu kelancaran transaksi. Selain itu, selama masa transisi ini, Gardu Semi Otomatis (GSO) masih dioperasikan oleh petugas pengumpul tol," ujar Koeswiranto yang dikutip dari halaman resmi Jasa Marga.
Sebelumnya, Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) PT Jasa Marga Persero Tbk, juga menjelaskan akan ada petugas yang berjaga untuk membantu kelancaran tiap transaksi non tunai.
"Kita siapkan petugas di tiap pintu. Mereka akan memberikan bantuan, bila pengguna tidak punya kartu akan ada petugas yang menjual, jadi wajib punya kalau mau lewat tol," ucap Herry beberapa waktu lalu.