Adu Kencang Harley-Davidson di Trek Lurus

Donny Apriliananda - Selasa, 31 Oktober 2017 | 15:49 WIB

Indonesia Big Bike Drag Race Championship (IBBDRC) (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Balap trek lurus tak cuma ramai buat motor-motor "ban cacing". Moge-moge, khususnya Harley-Davidson, juga bisa dilombakan, via ajang Indonesia Big Bike Drag Race Championship (IBBDRC) yang digagas Anak Elang Harley-Davidson.

Seri perdana berlangsung di Lanud Rumpin, Bogor, Jawa Barat, dengan tema The Legend is Back. Total ada delapan kelas yang dibuka untuk mewadahi para pemain Harley dan moge lainnya.

Delapan kelas itu Street sampai dengan 750 cc, Sportster sampai dengan 1.200 cc, Dyna dan Softail sampai dengan 1.550cc Evolution & Twin Cam Engine, Dyna dan Softail sampai dengan 1.900 cc Twin Cam engine, Touring sampai dengan 1.550 cc Evolution & Twin Cam Engine.

Lalu ada Touring sampai dengan 1.900cc Twin Cam Engine, FFA Harley-Davidson Street, Sportster, Dyna, Softail, Touring and Vrod, terakhir FFA Umum untuk semua tipe dan moge minimum 600 cc ke atas.

Sahat Manalu, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, mengatakan acara ini sangat menarik diadakan, terutama untuk mengenalkan bahwa HD cukup memiliki nama di dunia drag race.

“Di Indonesia mungkin sangat jarang mendengar tentang drag race, tapi di Amerika Serikat, Harley-Davidson sendiri telah terkenal di dunia drag race. Salah satunya dengan tipe Street Rod, yang tipe terbarunya telah hadir di Indonesia pada Agustus 2017,” ucap Sahat dalam siaran resminya, Senin (30/10/2017).

Indonesia Big Bike Drag Race Championship (IBBDRC)

IBBDRC diadakan dengan mengutamakan profesionalitas dan juga unsur safety. Berbagai peraturan balap sudah disesuaikan dengan aturan dari Iktan Motor Indonesia (IMI), para peserta juga oleh asuransi dalah salah satu bank.

Event perdana sukses diikuti 154 peserta dari 23 tim yang meregistrasi, antusias pebalap dan tim tampak jelas sejak sesi latihan dan scruittinering.  IBBDRC direncanakan akan dilakukan sebanyak delapan seri di tujuh kota, yakni di Bogor, Malang, Yogyakarta, Medan, Cirebon, Yogyakarta, dan Sentul.

Sayang, ajang perdana diwarnai oleh cuaca yang tak bersahabat sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan balap. Untuk kelas yang belum diperlombakan akan dilakukan pada Serie 2 di Malang pada Januari 2018 mendatang.