Teknologi Anti-Tabrak Terbaru dari Daihatsu

Donny Apriliananda - Selasa, 31 Oktober 2017 | 07:25 WIB

Samrt Asssist III di model Daihatsu Tanto. (Donny Apriliananda - )

 

Otomania.com – Perang efisiensi bahan bakar di jajaran kei car, industri otomotif Jepang bergerak ke arah isu tekologi keamanan dan keselamatan.

Inilah yang melatarbelakangi Daihatsu mengembangkan teknologi yang disebut sebagai Smart Assist III.

Data 2015 menunjukkan, masih banyak kecelakaan yang terjadi di Jepang, atau mencapai 1,471 juta kasus, yang semuanya disebabkan kelalaian manusia.

Kecelakannya didominasi tabrakan dari belakang, dengan rata-rata kecepatan 30 kpj.

Salah satu model yang disematkan fitur Smart Assist III yang canggih ini yaitu Daihatsu Tanto.

“Daihatsu mempersiapkan teknologi melalui fitur Smart Assist III, yang juga diciptakan dengan harga terjangkau,” ujar Ichiro Otaki Brand GM Daihatsu Motor Company (DMC).

Istimewa
Kuncinbya ada di kamera kecil yang disematkan di tengah kaca depan bagian atas.

Teknologi Smart Assist sudah diperkenalkan sejak 2012, mulai dari generasi pertama, dengan teknologi infra merah. Kemudian yang kedua pada 2015, mengombinasi infra merah bersama dengan tambahan kamera.

“Lalu berselang satu tahun atau di 2016, lahirlah generasi ketiga Smart Assist, yang menggunakan kamera compact terkecil di dunia. Berfungsi untuk mencegah tabrakan mobil di depannya maupun pedestrian,” ucap Otaki.

Beberapa manfaat Smart Assist III Daihatsu, kata Otaki, bisa menghentkan laju kendaraan secara mendadak, ketika ingin menabrak kendaraan lain atau pedestrian (crash-avoidance braking function). Kemudian membantu pengereman saat akan berhenti mendadak (brake assist for damage reduction)

Lalu yang ketiga, punya fungsi memberikan peringatan kepada pengemudi ketika akan menabrak objek (collision warnig function). Ada juga manfaat lainnya, seperti memberitahu kalau kendaraan di depan sudah berjalan, lane departure warning dan auto high beam.

Smart Assist juga bisa membantu pengendara memberikan peringatan, saat kendaraan keluar atau jalur, dan ketika jarak mobil terlalu dekat. Lebih dari itu, bisa mengatur pencahaan lampu utama mobil secara otomatis, sehingga tidak menyilaukan pengendara lain yang berlawanan arah,” tutur Otaki.