Otomania.com - Seperti sudah diberitakan sebelumnya, generasi terbaru Honda Brio sedang dikembangkan di India. Model teranyar city car itu tidak hanya untuk konsumen lokal, melainkan disiapkan juga buat global, termasuk Thailand, dan Indonesia.
Platform dikembangkan di Thailand, tetapi bekerjasama dengan Honda Jepang dan India. Fokus ubahannya, selain tampilan juga meningkatkan keselamatan.
Meski belum terkonfirmasi, namun dikabarkan mulai masuk jalur produksi massal pada Februari 2018. Lantas, bagaimana dengan Brio di Indonesia?
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) Takehiro Watanabe, masih belum mau mengungkapkannya. "Masih rahasia, jadi saya belum bisa bicara soal itu," ucap Watanabe di Jepang, Senin (23/10/2017).
Dilihat dari penjualan, Watanabe mengakui cukup bagus. Artinya, model yang sekarang masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia, baik di kelas mobil kota atau segmen mobil murah (low cost green car/LCGC).
Dilihat dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Brio periode Januari-September 2017 sudah tembus 8.361 unit. Rata-rata per bulan terjual di atas 1.000 unit.
Sedangkan Brio Satya sepanjang tahun ini sudah tembus 29.240 unit. Penjualan setiap bulannya rata-rata mencapai di atas 4.000 unit, bahkan sempat tembus 5.000 unit pada Juni dan Agustus 2017.
Terakhir HPM melakukan penyegaran Brio dan Brio Satya pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Brio RS dan Satya dibekali teknologi Continous Variable Transmission (CVT).