Otomania.com – Daihatsu bergeming dengan kehadiran Mitsubishi Xpander. Produknya di segmen low MPV, Xenia, diakui tak mendapatkan tekanan atau pengaruh apa pun, dilihat dari penjualan.
Pernyataan tersebut sebenarnya bertolak belakang dengan kenyataan, bahwa Sigra menggeser Xenia menjadi model yang paling laris untuk merek Daihatsu. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Toyota, di mana Avanza masih menjadi yang terkuat, dan belum tersaingi Calya.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan kalau ini terjadi bukan karena penurunan Xenia, tapi lebih kepada kondisi pasar.
“Xenianya tidak bergerak turun, secara share atau rangking kami masih tetap nomor dua (di segmen LMPV). Meski kedatangan model baru seperti Mitsubishi Xpander, tapi pasar LMPV masih tidak naik,” ujar Amelia, Selasa (24/10/2017).
Saat ini paling besar nomor satu yaitu Sigra sebanyak 4.000-an unit perbulanya, dikuti Gran Max 4.000-an unit juga, dan kemudian yang ketiga ada Xenia sebanyak 3.200-an unit.
Jika melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari sampai September 2017, urutan pertama adalah keluarga Gran Max 1.3L dan 1.5L, dengan total pencapaian 41.576 unit, atau berkontribusi 29,65 persen.
Sementara ditempat kedua ada Sigra, dengan raihan sembilan bulan di 2017 sebesar 32.171 unit, dengan kebagian jatah 22,94 persen. Baru disusul Xenia yang harus turun ke posisi ketiga dengan perolehan 28.084 unit, dengan kontribusi 20,03 persen.