Otomania.com - Marc Marquez melangkahkan sebelah kaki jadi juara dunia MotoGP musim 2017. Trofi benar-benar bisa diraih pada balapan di Sepang, Malaysia (29/10/2017), tapi ada syaratnya.
Sebelum mengurai syarat dan skenario, terlebih dahulu kita ringkas perjalanan sebelumnya, bahwa setelah GP Australia, Marquez unggul 33 poin dari pesaing terberatnya, Andrea Dovizioso.
Marquez mengemas 269 poin, sementara Dovizioso punya 236 poin. Dua seri tersisa akan menyediakan 50 poin maksimal bagi juara di tiap seri.
Berikut syarat dan skenario Marquez bisa mengamankan gelar di Malaysia, akhir pekan ini:
1. Marquez Menang di Malaysia
Jika Marquez juara di Sepang, poinnya akan menjadi 294. Di manapun posisi finish Dovizioso di Sepang dan Valencia, poin Marquez tak terkejar.
2. Marquez Runner-up di Malaysia
Poin Marc akan menjadi 289 dan tidak juga bisa dikejar Dovi karena jika Dovi jadi juara di Sepang pun poinnya menjadi 261.
Begitu juga ketika Dovi juara di sisa satu seri di Valencia, poin Marquez juga tidak terkejar.
3. Marquez finish ke-3, Dovi tidak juara di Malaysia.
Jika Marquez di posisi ketiga, maka poinnya akan menjadi 285. Marquez bisa mengunci juara asalkan Dovi maksimal finish kedua di Sepang.
4. Marquez dan Dovizioso sama-sama tak mengoleksi poin di Malaysia.
Jika hal ini terjadi, selisih poin mereka tetap 33 dan Dovi tidak akan mungkin bisa mengejar Marquez dengan sisa GP Valencia.
5. Dovizioso finis ke-3, Marquez finish ke-7
Marc Marquez hanya butuh finis di posisi ke-7 karena poin Marquez 278 dan Dovi hanya 252 poin. Selisih 26 poin tidak akan mungkin dikejar Dovi dengan satu seri tersisa.
Menariknya, kiprah Marquez di Sepang selama dua tahun terakhir kurang bagus. Saat GP Malaysua tahun lalu, MArquez hanya finish ke-11, Dovizioso malah jadi yang tercepat.
Lalu, pada 2015, kejadian paling fenomenal di MotoGP terjadi saat Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan karena jatuh akibat senggolan dengan Valentino Rossi.
Karena itu juga Rossi harus memulai balapan di posisi paling belakang di GP terakhir di Valencia tahun 2015 dan gagal mengejar poin Jorge Lorenzo yang jadi juara dunia musim itu.