Otomania.com - Pebalap tim satelit Yamaha Tech3, Jonas Forlger kehilangan kehilangan sisa seri-seri terakhir di MotoGP musim 2017 ini karena terserang virus. Tim pun tak membiarkan kursi kosong.
Saat balapan di Motegi, Jepang, Yamaha Tech3 tak membiarkan kursi pebalapnya kosong, di mana ketika di Motegi, Yamaha mengisinya dengan Kohta Nozane. Lalu di Phillip Island ditunggangi Broc Parkes.
Nah, seri selanjutnya, untuk GP Malaysia, akhir pekan ini, nama yang keluar adalah Michael van der Mark.
Nama ini sebelumnya sudah mengemuka, saat tim pabrikan Yamaha ingin menggantikan Valentino Rossi yang sedang dalam penyembuhan.
Namun, Mark akhirnya tak jadi turun ke trek, pasalnya Rossi memaksakan diri untuk tampil di Seri Aragon.
Buat Van der Mark, setelah gagal dalam kompetisi balap premier, kesempatan datang lagi.
Kendati demikian masih belum diketahui apakah pebalap World Superbike (WSBK) tersebut bakal berlaga juga di seri terakhir Valencia.
Musim ini, Van der Mark berada di urutan keenam di klasemen sementara WSBK 2017.
“Tak usah dikatakan, tentu sangat bersemangat. Saya sempat mendapat peluang untuk menunggangi motor di MotoGP di Aragon, tapi akhinrya tidak jadi. Lalu bos tim Tech 3 menelepon dan menawarkan lagi. Meski saya punya jadwal sibuk, saya tidak bisa menolak kesempatan kali ini,” ujar Mark mengutip Motorsport.com, Senin (23/10/2017).
Mark mengatakan, kalau dirinya tak banyak berharap soal balapan. Dirinya hanya ingin tahu bagaimana caranya mengendarai YZR-M1. Pebalap berkebangsaan Belanda itu juga mengatakan, sudah banyak pebalap melakukan tes di Sepang, sehingga laga akan sangat kompetitif.
“Saya tahu sirkuit Sepang, tapi saya hanya ingin menikmati akhir pekan ini, untuk memperbaiki diri dan melihat bagaimana cara mengendarai YZR-M1. Saat ini kami memiliki momentum bagus di World Superbike, jadi saya pikir ini adalah saat yang tepat untuk terjun ke Yamaha,” ujar Mark.