Harus Tahu, Efek Negatif Cairan Anti-Bocor pada Ban

Donny Apriliananda - Jumat, 20 Oktober 2017 | 18:52 WIB

Cairan anti bocor di ban tubeless lama kelamaan akan mengeras dan menjadi serbuk (Donny Apriliananda - )

Otomania.com - Banyak cairan anti-bocor yang beredar di pasaran. Fungsinya memang baik menambah keamanan saat ban terkena paku atau benda tajam. Tapi, tak banyak yang tahu kalau ternyata efek negatifnya juga mengintai.

Refil Hidayat, Sport Segment Business PT. Michelin Indonesia, mengatakan bahwa sealant liquid amat berfungsi saat terjadi failure, misalnya saat ban tertancap paku. Hal itu karena  cairan atau gel akan membantu melapisi bagian dalam ban.

"Sehingga mengurangi bahkan menutup kebocoran. Tapi bisa bikin massa ban tambah berat, soalnya akan berpengaruh dengan internal ban saat berputar,” ucap Refil.

Cairan berfungsi cegah ban bocor
Dijelaskan, selain bobot bertambah, keseimbangan ban juga terpengaruh karena adanya cairan di bagian dalam. Gel yang berada di dalam ruang ban ikut berputar.

Rolling resistance bertambah, otomatis penggunaan bahan bakar juga akan bertambah,” kata Refil.

Menurutnya penggunaan cairan anti bocor sah-sah saja dilakukan. Asal, konsumen tahu kelebihan dan kekurangan yang bakal didapat ketika menggunakannya.

“Ada plus minusnya, ada sesuatu yang bisa didapat, tapi ada juga impact yang harus diterima,” tambahnya.