Otomania.com - Banyak cairan anti-bocor yang beredar di pasaran. Fungsinya memang baik menambah keamanan saat ban terkena paku atau benda tajam. Tapi, tak banyak yang tahu kalau ternyata efek negatifnya juga mengintai.
Refil Hidayat, Sport Segment Business PT. Michelin Indonesia, mengatakan bahwa sealant liquid amat berfungsi saat terjadi failure, misalnya saat ban tertancap paku. Hal itu karena cairan atau gel akan membantu melapisi bagian dalam ban.
"Sehingga mengurangi bahkan menutup kebocoran. Tapi bisa bikin massa ban tambah berat, soalnya akan berpengaruh dengan internal ban saat berputar,” ucap Refil.
“Rolling resistance bertambah, otomatis penggunaan bahan bakar juga akan bertambah,” kata Refil.
Menurutnya penggunaan cairan anti bocor sah-sah saja dilakukan. Asal, konsumen tahu kelebihan dan kekurangan yang bakal didapat ketika menggunakannya.
“Ada plus minusnya, ada sesuatu yang bisa didapat, tapi ada juga impact yang harus diterima,” tambahnya.