Beberapa Langkah Gesits Sampai ke Lantai Produksi

Donny Apriliananda - Jumat, 20 Oktober 2017 | 18:29 WIB

Menteri ESDM Ignatius Jonan saat menjajal Gesits (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Meski kelihatannya sudah siap dengan berbagai uji coba, sampai bikin Menteri ESDM Ignatius Jonan kepincut, namun perjalanan skuter listrik nasioal Gesits untuk sampai lantai produksi masih panjang.

Informasi digali dari Fery Hendriyanto, Direktur Utama PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon) sebagai pihak yang akan memproduksi massal Gesits.

Dikatakannya, saat ini Gesits sedang dalam tahap validasi prototipe. Setelah itu akan dilanjutkan dengan beberapa proses selanjutnya.

“Jadi prosesnya kalau dari sejak awal ada desain dulu, kemudian kami buat prototipe, lalu validasi, di mana itu adalah proses berulang-ulang, di mana jika ada yang kurang pas, kami ganti ini dan itu, sampai benar-benar pas,” ujar Fery, Kamis (20/10/2017).

Baca Juga: Belum Resmi Meluncur, Gesits Sudah Dipesan 29.000 Unit!

Setelah itu, lanjut Fery, tes trial assembly yang jika berjalan tanpa kendala, akan diteruskan untuk sertifikasi layak jalan di Kementerian Perhubungan. Deretan proses lanjutan tersebut, diharapkan rampung pada kuartal kedua (Q2) 2018.

Ghulam Nayazri/KompasOtomotif
Menteri ESDM menjajal kebolehan Gesits di kantor ESDM, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

“Untuk validasi kami harapkan selesai kuartal pertama 2018, dan kemungkinan di akhir Q1 sudah persiapan untuk trial assembly. Kemudian Q2 sudah rapih dan sertifikasi layak jalan selesai, baru kemudian jualan deh kami,” ucap Fery.

Pada tahap awal, pabrik akan menggunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi, milik PT Wika Industri dan Konstruksi, di Kawasan Industri Wijaya Karya (Wika) Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Fasilitas itu akan dimanfaatkan untuk penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir.

Kemudian hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi. Terkait volume produksi sendiri awalnya ada di angka 50.000 unit, dan akan terus ditambahkan sampai 100.000 unit per tahun.