Otomania.com - Buat pecinta sepeda motor bebek tampang lawas, kabar ini bisa jadi penyejuk. Honda kembali menghadirkan Super Cub, atau motor dengan kode produksi C Series. Tampilannya tetap retro, tapi teknologinya modern.
Di Indonesia, sepeda motor ini dulu terkenal dengan C70, atau biasa disebut "Si Pitung", diambil dari bahasa Jawa pitung puluh yang berarti tujuh puluh.
Sebelum ke Indonesia, tunggangan dengan tampang khas ini sudah mulai dipasarkan pada era 1958 dan punya banyak varian, mulai dari C50, C80, dan C100.
Kelahiran kembali Super Cub sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan Honda. Pada 2015 lalu, Super Cub sempat diproduksi kembali namun dalam jumlah terbatas. Kali ini Honda memberikan dua pilihan mesin, yakni 50 cc dan 110 cc.
Keduanya hadir menggunakan teknolog injeksi PGM-FI. Mesin 50 cc yang menggunakan air-cooled diklaim mampu menghasilkan tenaga 3,7 tk dengan torsi 3,8 Nm, sementara model 110 cc memiliki tenaga 8 Ps dengan torsi maksimal 8.5 Nm.
Honda sengaja tidak mengubah tampilan tradisional dari Super Cub. Namun agar tidak kalah saing dengan bebek modern, maka dibenamkan beberapa komponen modern yang salah satunya adalah aplikasi lampu LED.
Super Cub akan dipasarkan dalam dua versi yakni Pro dan 110 dalam empat varian. Salah saatu alasan Honda kembali memasarkan Super Cub karena adanya permintaan yang tinggi di Jepang untuk kebutuhan pengiriman surat kabar, karena itu untuk model Pro nantinya akan dilengkapi dengan keranjang sebagai ruang kompartemen.
Untuk Super Cub 50 ditawarkan dengan harga 232.200 Yen atau sekitar Rp 28 juta, Super Cub 50 Pro 253.800 yen atau Rp 30 jutaan, Super Cub 110 275.400 Yen atau Rp 34 jutaan, dan Super Cub 110 Pro 297.000 Yen atau sekitar RP 35 juta.
Pilihan warna yang disediakan sangat beragam, seperti Pearl Shining Yellow, Virgin Beige, Moonstone Silver Metallic-U, Tasmania Green Metallic, dan Urbane Denim Blue Metallic.