Musim Hujan, Perhatikan Titik Masuknya Air ke Ruang Mesin

Donny Apriliananda - Kamis, 19 Oktober 2017 | 11:00 WIB

Mesin (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Musim hujan datang. Saat melintasi genangan atau banjir, masuknya air ke ruang pembakaran menjadi momok yang mengakibatkan mesin mati atau jebol. Biasanya percikan air masuk melalui saringan udara.

Jika hal tersebut terjadi dikhawatirkan akan terjadi kondisi yang disebut water hammer. Efeknya, setang piston bengkok, serta merusak piston, blok, dan kepala silinder.

Menurut penuturan Service Head Auto 2000 Saharjo Jacob Malik, water hammer dengan kerusakan piston bengkok, butuh biaya perbaikan hingga Rp 8–20 juta. Sedangkan bila sampai blok mesin retak atau pecah penanggulangannya membutuhkan dana Rp 30–90 juta.

Saluran utama air masuk mesin melalui saringan udara, jadi komponen ini sangat penting diperhatikan pemilik mobil. Hal pertama yang harus dipahami posisi ketinggian saringan udara dan arah sudut hisapan udara.

“Kebanyakan saringan udara mobil tidak langsung menghadap grill, tapi sedikit membelok. Ini adalah antisipasi pertama OEM dari ancaman banjir. Namun air bisa datang dari mana saja, sebab itu kondisi saringan udara wajib diperiksa setelah melewati banjir,” jelas Jacob beberapa waktu lalu.

Langkah pertama rajin membersihkan saringan udara setelah hujan atau menerjang banjir. Bila sudah terlalu kotor atau mencapai jangka waktu perawatan sebaiknya langsung diganti. Kisaran harga saringan udara Rp 80.000 – Rp 250.000.