Otomania.com - Belakangan bereder pemberitaan di media terkait informasi puluhan ribu Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Xpander yang dikatakan tidak valid.
Jadi ceritanya, sejak meluncur pada Agustus 2017 lalu, terhitung sampai pekan kedua Oktober, MMKSI menyebut Xpander mendapatkan 27.000 unit SPK.
Namun pemberitaan mengungkap sebesar 58 persen dari seluruh data SPK yang berupa daftar nomor telepon fiktif.
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) merespons pemberitaan itu, dan mengkarifikasi bahwa rumor itu tak benar.
Dalam siaran resminya, Rabu (18/10/2017), MMKSI menjelaskan data yang digunakan pemberitaan negatif itu merupakan data survei pada konsumen tentang demografi, latar belakang pemesanan, dan sumber informasi sebelum pemesanan.
Survei buat konsumen Xpander itu dilakukan sejak 15 Agustus lalu menggunakan nomor hotline Mitsubishi Customer Care (0804-1-300-300).
Usaha survei menghubungi konsumen tidak selalu berhasil karena berbagai alasan, misalnya konsumen sedang sibuk atau enggan mengangkat karena tidak tahu nomor telepon Mitsubishi Customer Care. Atas alasan itulah rasio penerimaan telepon oleh konsumen dikatakan rendah.
Artinya, kegiatan survei itu ditegaskan MMKSI tidak ada kaitannya dengan SPK Xpander. MMKSI memastikan 27.000 SPK asli dan seluruh konsumennya sudah melakukan pembayaran uang muka minimal Rp 5 juta.
Para konsumen itu sekarang tengah menunggu proses pembelian atau pengiriman unit.
“Fokus kami adalah pengiriman unit Xpander kepada konsumen sesuai jadwal dengan urutan pemesanan dengan sistem first in first out,” ucap Osamu Iwaba, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.
Ditambahkan Osamu, untuk mempercepat jadwal pengiriman unit kepada konsumen, pihaknya telah mempercepat penerapan shift dua di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang memproduksi Xpander untuk meningkatkan produktivitas pabrik tersebut.