Otomania.com - Pengguna jalan raya, mayoritas pengendara sepeda motor, kerap terlihat menggunakan sarana jalan yang dikhususkan bagi pejalan kaki ini. Pemandangan serupa masih terlihat ketika tim KompasOtomotif dan Otomania.com melakukan kampanye Gerakan Tertib Lalu lintas (Gatel), Senin (16/10/2017).
Kampanye yang dilakukan di jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, tepatnya di depan kampus Akademi Pariwisata Pertiwi ini, pengendara motor yang melewati trotoar jadi pemandangan wajib di pagi hari.
Beberapa pengendara motor yang diberhentikan untuk mendapatkan penyuluhan mengenai tertib berlalu lintas, beragam alasan diutarakan mengapa mereka melakukan hal tersebut. Paling banyak ada karena terburu-buru.
"Mereka panik, sudah buru-buru lihat jalan padat dan macet. Lantas ambil trotoar sebagai jalan pintas. Ini kebiasaan buruk," ucap Bripda Rian Hendris Saputra dari NTMC Polri yang ikut mendukung kampanye kali ini.
Baca : "Gatel Otomania" Sadarkan Perampas Fungsi Trotoar
Pesepeda motor yang melewati trotoar ini tidak sadar perilaku mereka dapat membuat pengendara lain mengikuti langkah mereka. Ini membuat pelanggaran massal kerap dilakukan dengan dalih banyak teman sesama pengendara motor yang melakukan hal yang sama.
Namun ketika ada petugas yang tengah berjaga, mereka kembali turun ke jalan raya. Ini dilakukan untuk menghindari tilang yang bisa dikenakan kepada mereka.
"Sayangnya para pengendara ini masih tidak menyadari perilaku salah mereka. Mereka mematuhi aturan ketika sedang ada petugas namun ketika sudah tidak ada yang berjaga, mereka kembali merampas fungsi trotoar ini," ucap Rian.
Pihak Korlantas NTMC Polri belakangan tengah gencar menyadarkan sikap pengguna jalan raya terhadap fungsi trotoar. September lalu pihak kepolisian mencanangkan bulan tertib trotoar untuk meningkatkan kesadaran menggunakan trotoar sesuai peruntukannya.