Otomania.com - Ban tubeless dikenal lebih nyaman dan tahan lama. Saat tertusuk paku atau benda tajam lain, tidak perlu khawatir ban langsung kempis karena tidak memiliki lapisan ban dalam.
Tetapi, benda tajam tersebut harus tetap dikeluarkan agar lapisan ban bisa kembali ditambal. Dan sayangnya, masih banyak perlakukan salah saat menambal ban tubeless yang bocor, terutama bila melakukan perbaikan di tukang tambal ban biasa.
Menambal permukaan ban tubeless ternyata ada metodenya. Karena bila asal atau hanya dengan cara langsung menusuk dan menyumpal karet ban yang bocor, ternyata bisa merusak struktur komponen ban.
"Yang biasa ditemui kebanyakan pakai cara string, atau tusuk dan sumpal. Dalam situasi darurat mungkin maklum yah, tapi bila lagi sial bisa bikin ban jadi rusak karena ada bagian dari komponen tertusuk," kata Rudi teknisi Planet Ban di Condet, Jakarta Timur, dikutip KompasOtomotif, Kamis (12/10/2017).
Menurut Rudi, cara string memang cepat dan mudah. Tapi dampak dari cara menusuk bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisan kawat yang membuat struktur ban jadi rusak, seperti tidak rata atau bisa menimbulkan benjolan.
"Biasanya kami tawarkan dibuka dulu dari pelek seperti menambal ban reguler. Lubang tadi ditambalnya dari bagian dalam bukan tusuk dari luar. Secara waktu lebih lama memang, tapi lebih aman," kata Rudi.