Menanti Janji Gubernur Baru DKI Jakarta Soal Transportasi

Donny Apriliananda - Selasa, 10 Oktober 2017 | 11:21 WIB

Macet total tanpa tahu penyebabnya (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih akan dilantik pada 16 Oktober 2017. Pada saat masa kampanye lalu, pasangan nomor urut tiga itu punya janji manis soal transportasi umum di Ibu Kota.

Ide yang masih segar diingatan adalah sistem transportasi yang dibuat seperti sistem pembuluh darah yang mengedarkan darah ke seluruh bagian. Bahkan, nanti angkot dapat melayani warga di setiap kompleks perumahan dan pemukiman padat.

Ide itu pun ditanggapi pengamat transportasi sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit. Pemprov DKI Jakarta, menurutnya, harus lebih kerja keras dalam penyediaan angkutan umum dan fasilitas lainnya.

Apalagi, gubernur baru itu punya tugas meneruskan kebijakan terkait rencana perluasan larangan sepeda motor. "Fasilitas parkir, sampai park and ride juga harus disiapkan dulu sebelum kebijakan baru itu dimulai," kata Danang, dikutip KompasOtomotif, (8/10/2017).

Saran, sebelum menerapkan kebijakan baru soal transportasi umum, perlu dilakukan skala terbatas, serta melakukan verifikasi di lapangan. "Jadi supaya efektif implementasinya nanti. Kalau kondisi sekarang tidak akan mungkin menerapkan kebijakan seperti itu," imbuh Danang.

Rencana perluasan larangan sepeda motor di Ibu Kota, khususnya di Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan ditunda, karena seharusnya dimulai pada September 2017. Menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, kebijakan itu terlalu terburu-buru karena masih banyak yang harus dibenahi, serta dikaji ulang.