Mobil Dicuci Tiap Habis Kehujanan, Perlukah?

Donny Apriliananda - Senin, 9 Oktober 2017 | 16:55 WIB

Ilustrasi Cuci Mobil Oleh Wanita Seksi (Donny Apriliananda - )

Otomania.com – Hujan mulai intens datang. Mobil sudah pasti kotor terus dan Anda bakal lebih sering direpotkan dengan aktivitas bersih-bersih.Tapi, apakah iya, sehabis kena hujan, kita harus mencuci mobil?

Waktu dan tenaga adalah musuhnya. Kebanyakan dari kita sudah terlalu sibuk. Alih-alih mencuci mobil, mencari waktu istirahat kadang susah, terutama untuk ”kaum” komuter kota besar yang melakukan perjalanan jauh PP rumah-kantor.

Ardiansyah, pengelola 3M car wash and detailing di Radin Inten, Jakarta Timur, dikutip dari KompasOtomotif, (4/10/2017), mengatakan bahwa sebenarnya aktivitas mencuci mobil tak harus dilakukan setiap mobil kena hujan.

”Tapi, paling tidak, ada langkah-langkah ringan agar zat asam air hujan tidak terlanjur kering dan merusak cat mobil. Memang kotoran atau debu yang bercampur dengan air hujan jika dibiarkan akan menimbulkan kerak, terus memudarkan warna cat,” kata Ardiansyah.

Siasat
Apalagi, jika lewat di dekat perairan laut yang airnya memiliki kandungan garam cukup besar, ditambah dengan polutan, karat akan mudah menyerang dalam jangka waktu yang lama. Artinya, Ardiansyah tetap menegaskan bahwa mencuci mobil setelah kena hujan adalah wajib. Tapi, ada siasatnya.

”Kalau tiap hari nyuci bisa kecapekan. Dibawa ke tukang cuci tiap hari juga berat di ongkos. Cara gampangnya, bilas saja dulu dengan air biasa, lakukan penyemprotan dengan tekanan yang lebih untuk merontokkan kotoran,” kata Ardiansyah.

Setelah yakin kotoran rontok, biarkan setengah kering, lalu segera lap dengan kain mikrofiber atau lap lembut, karena saat basah, kondisi cat biasanya lebih lunak dan mudah tergores.

Soal mencuci mobil dengan sabun, bisa dilakukan tiga hari sekali atau seminggu sekali. Karena bagaimanapun juga, mencuci tanpa sabun atau sampo tak bisa membersihkan kotoran dengan sempurna.