Otomania.com – Ibu Kota Prancis, Paris, baru tiga kali menggelar Car Free Day (CFD) seperti di Jakarta. Paling baru dilakukan pada Minggu (1/10/2017), lingkupnya lebih besar dari sebelumnya karena mencakup sekitar 60 km2 di kawasan bersejarah Paris.
Namun ada yang beda dari Jakarta. CFD di Paris digelar periode pukul 11.00 – 16.00 waktu setempat. Inisiasinya digerakan oleh Walikota Paris Anne Hidalgo yang terpilih pada 2014. CFD di Paris pertama kali digelar pada September 2015 dan berhasil mengurangi 40 persen polusi kendaraan bermotor.
Walikota berjanji mengatasi masalah polusi kendaraan bermotor di Paris, yang diestimasikan menjadi penyebab kematian 6.000 orang setiap tahun. Dia sudah membangun fasilitas bus-bus baru dan jalur khusus sepeda.
Hidalgo ingin Paris seperti Copenhagen di Denmark yang sangat bersahabat dengan pesepeda. Selain itu dia juga mau Paris menyerupai Seoul di Korea Selatan yang punya ruang hijau di antara jalan raya.
Hildalgo, yang jabatannya habis pada 2020, mengatakan tidak mau sepenuhnya menyingkirkan mobil dari Paris. Dia mau hanya satu berbanding 10 perjalanan komuter di Paris dilakukan oleh mobil.
“Kami mengubah model mobilitas. Dengan menawarkan alternatif, kami bisa melakukannya tanpa mobil pribadi. Itulah tujuan saya,” kata Hildalgo seperti diberitakan Independent, Selasa (3/10/2017).
Saat CFD digelar, bukan berarti semua mobil tidak bisa melintas. Ambulans dan taksi diizinkan beroperasi, selain itu lansia dan difabel masih bisa menggunakan mobil namun dibatasi hanya 20 kpj.