Bikers, Ingat Bahaya Melintas di Jalan Layang Non Tol

Aditya Maulana - Jumat, 22 September 2017 | 08:05 WIB

Pengendara sepeda motor nekat melawan arah saat berlangsung razia di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Pengendara motor masih nekat memasuki dan melintasi JLNT tersebut baik dari arah Tanah Abang maupun Kampung Melayu. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania.com - Pengguna sepeda motor masih banyak yang nekat melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang. Padahal, sudah dilarang karena risiko terjadinya kecelakaan cukup besar.

Contoh, bisa tertabrak mobil karena yang melintas di JLNT itu rata-rata memacu kecepatan cukup tinggi. Faktor lain angin di atas cukup kencang, sehingga sangat berbahaya buat pemotor.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Panggara pun ikut mengingatkan lagi soal bahayanya. Menurut dia, para pengguna motor sudah seharusnya memahami bahaya, dan mengutamakan keselamatan di jalan raya.

"Oleh sebab itu setiap hari ada petugas kita yang berjaga, agar tidak ada lagi motor yang melintas di JLNT itu," kata Halim saat dihubungi Otomania.com belum lama ini.

Baca juga: Teror "Biker", Tutup Jalan Casablanca karena Ditilang Lewat JLNT

Buat bikers yang tetap nekat lewat JLNT tersebut, lanjut Halim akan langsung ditindak tegas petugas. Larang melintas di sepanjang jalur itu pun dibuat agar tidak ada kecelakaan lalu lintas.

"Apalagi sampai harus putar balik, itu risiko terjadinya kecelakaan cukup besar. Sebaiknya lewat jalur di bawahnya saja lebih aman," ujar Halim.

Perlu diingat lagi bahwa di JLNT itu pernah terjadi peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia karena pengguna motor jatuh dari atas jalan dari ketinggian 15 meter. Pemotor itu lawan arah dan ditabrak mobil yang sedang melintas.