Bayar di Gerbang Tol Masih Bikin Bingung

Febri Ardani Saragih - Senin, 18 September 2017 | 16:32 WIB

Sejumlah mobil yang tidak jadi masuk Gerbang Tol Semanggi I akibat tidak memiliki e-money, Rabu (17/12/2014). Terhitung sejak 16 Desember 2014, Gerbang Tol Semanggi I tidak lagi menerima transaksi tunai dan hanya melayani transaksi elektronik melalui penggunaan e-money. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Salah satu masalah yang dijumpai di lapangan terkait penerapan pembayaran uang elektronik di seluruh gerbang tol, yaitu ada sebagian pembaca kartu (reader) yang tidak bisa menerima pembayaran menggunakan kartu bank lain. 

Seperti diungkap salah satu warga pengguna jalan tol, Hendra Noor Saleh. Dia mengatakan salah satu alasan penumpukan kendaraan di Gerbang Tol Cibubur pada Senin (18/9/2017) sekitar pukul 09.00 WIB, karena ada kartu pengemudi yang tidak bisa terbaca reader. Penyebabnya kartu yang dipegang pengemudi dan reader beda bank.

Baca: Masalah di Gerbang Tol, Mesin Rusak sampai Bingung Bayar

Kondisi itu bikin bingung, pasalnya pengemudi pun tidak mengetahui jalur mana yang sesuai dengan kartunya sebab tidak ada informasi sebelum masuk gerbang tol. 

Belum lama ini pihak PT Jasa Marga (persero) Tbk memang sudah mengatakan otomatisasi pembayaran jalan tol masih kekurangan total 385 reader dan 1,5 juta unit kartu. Dari total itu sebanyak 100 reader merupakan pembaca semua kartu uang elektronik beragam bank.

"Memang masih ada sekitar 100 unit reader yang belum bisa membaca semua kartu, dan kata pihak bank akan segera di ganti dengan yang baru,” ujar Subakti Syukur, Direktur Operasional II Jasa Marga, belum lama ini.

Sampai sekarang, ucap Subakti, Jasa Marga hanya bekerja sama dengan bank pemerintah.