Tongtoll, Jadi Solusi Susah Bayar di GTO

Febri Ardani Saragih - Selasa, 12 September 2017 | 18:07 WIB

Aksesori tongcard, memudahkan proses tap mesin pemindai e-Toll (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Peralihan transaksi tol menggunakan uang elektronik (e-Money) menimbulkan masalah baru, yaitu banyak masyarakat yang merasa kesulitan menjangkau kotak tapping kartu pada gardu tol otomatis (GTO) dari bangku sopir. Masalah itu ternyata jadi kesempatan buat pebisnis lebih banyak menjual tongtoll (tongkat e-toll) alias tongcard. 

Transaksi elektronik di gerbang tol seharusnya hanya butuh waktu 3 - 4 detik. Namun, waktu itu bakalan jadi lama buat sopir mengendarai mobil rendah seperti sedan, berhenti agak jauh dari gardu, atau sopir yang posturnya pendek. 

Sebelum pihak pengelola jalan tol memperbaiki kendala itu atau perangkat On Board Unit (OBU) ramai dipasang di mobil-mobil, tongtoll bisa laris. 

Barang unik tongtoll sudah banyak ditemukan di situs jual-beli online. Permintaannya pun diprediksi bakal meningkat karena semua ruas tol diarahkan ke pembayaran elektronik.

Pada prinsipnya, bentuk tongtoll seperti tongsis (tongkat narsis). Namun diujung tongkat bukan ponsel atau kamera melainkan kartu uang elektronik. Pada tongtoll bentuknya mirip spatula, namun beda fungsi.

Baca: Cerita Kocak Transaksi Tol dengan e-Money

Harga tongtoll bervariasi, mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 50.000. Pembedanya, tongtoll murah dibuat dari plastik, sedangkan yang agak mahal punya material lunak, gagang besi, dan didesain lebih nyaman dipegang.