Pengganti Rossi Balapan Tanpa Tekanan dan Target

Febri Ardani Saragih - Selasa, 12 September 2017 | 08:25 WIB

Michael van der Mark membela Pata Yamaha Official di WorldSBK 2017. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Pebalap asal Belanda, Michael van der Mark, mengaku sangat senang bisa mengendarai sepeda motor Yamaha YZR-M1 milik Valentino Rossi, buat balapan MotoGP di Sirkuit Aragon, Spanyol, dua pekan lagi. Dia yakin M1 bakal memberikan sensasi berbeda dari motor tunggangannya, Yamaha YZF-R1, di ajang WorldSBK.

Van der Mark dipilih lantaran sebagai pebalap yang dikontrak Yamaha tahun ini, dia belum pernah mendapat kesempatan menjajal MotoGP. Calon pebalap pengganti lain yang pernah disebut Yamaha, Katsuyuki Nakasuga sempat menggantikan Jorge Lorenzo pada 2011, sedangkan Alex Lowes pernah mengisi tempat Bradley Smith pada 2016.

Van der Mark saat ini membela Pata Yamaha Official di WorldSBK. Pebalap bernomor 60 itu pernah menjadi juara di kelas World Supersport pada 2014; Pada 2015, dia masuk ke WorldSBK bersama Ten Kate Honda. Tahun lalu, Van der Mark membela tim pabrikan Yamaha di WorldSBK.

“Pastinya tidak ada yang bisa menggantikan Valentino, dan itu bukanlah yang mau Anda harapkan bakal terjadi. Dia adalah salah satu pebalap terbaik di dunia. Tetapi ini mengagumkan bisa mendapat kesempatan mencoba motor Rossi dan balapan,” kata Van der Mark dalam sesi wawancara di worldsbk.com, Senin (11/9/2017).

michaelvandermark.com
Michael van der Mark.

Van der Mark mengaku sudah mendapat tips dari Alex Lowes tentang M1, dia juga berharap Maverick Vinales mau berbagi tips mengendalikan M1. Van der Mark perlu beradaptasi cepat pasalnya dia tidak mendapatkan sesi uji coba, akhir pekan di Aragon dia bakal langsung menjajal M1 milik Rossi.

Baca: Strategi Yamaha Setelah Kehilangan Valentino Rossi

Alasan tidak dapat sesi uji coba juga sedikit bikin pundak Van der Mark enteng. Sebab, dia tidak mendapat banyak tekanan sebagai pengganti Rossi.

“Jujur saya tidak tahu apa target saya buat akhir pekan itu, terutama karena saya tidak pernah menguji motor itu sekalipun. Tim pernah mengatakan tidak ada tekanan, karena mereka tahu saya tidak punya waktu pengetesan. Saya akan melakukan yang terbaik. Saya berharap saya belajar banyak, dan saya berarap saya bisa memberikan respons tentang motor yang bisa digunakan sampai akhir musim. Itulah target saya: beradaptasi dengan motor dan memberikan tim masukan bagus,” kata Van der Mark.