Suzuki Dukung Pembatasan Motor, tapi ...

Febri Ardani Saragih - Rabu, 6 September 2017 | 17:36 WIB

Jalan Jendral Sudirman sepi dari mobil dan motor (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Penambahan pembatasan sepeda motor di Jakarta bakal dilakukan untuk kawasan Jalan Jendral Sudirman, yakni dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan. Kebijakan baru itu menuai banyak komentar dari para Agen Tunggal Pemegang Merek, salah satunya Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Mulai 12 September 2017 – 11 Oktober 2017, uji coba pembatasan motor itu bakal diberlakukan. Motor dilarang melintas sejak pukul 06.00 WIB sampai 23.00 WIB atau selama 17 jam dalam sehari.

Managing Director SIS 2W Seiji Itayama pada dasarnya mendukung kebijakan yang diterapkan di Jakarta. Namun, dia mengingatkan banyak hal yang dilakukan masyarakat di kawasan itu yang berkaitan dengan motor.

Baca: Pekan Depan Motor Mulai Dilarang Lewat Sudirman

“Pada dasarnya kami sebagai ATPM juga harus berpikir bersama-sama dengan pemerintah daerah bagaimana mengurangi kemacetan dalam kota,” kata Itayama, Rabu (6/9/2017).

Menurut Itayama pembatasan motor di Jalan Sudirman bakal berdampak ke para pekerja yang berada di lokasi. Dikatakan jika pekerja beralih ke kendaraan umum, maka waktu perjalanan bakal semakin lama. Selain itu biaya perjalanan bukan menggunakan motor disebut lebih mahal.

“Kita juga harus pikirkan seperti ekspedisi antar barang. Karena bisnis mereka juga akan meghadapi kesulitan jika tidak bisa antar barang ke kantor-kantor,” ucap Itayama.

Sampai saat ini masih terjadi pro dan kontra soal penambahan pembatasan motor di Jakarta. Sebelumnya motor sudah dilarang melintas di kawasan Jalan Merdeka Barat hingga Thamrin.