Jakarta, Otomania.com – Kasus mobil terbakar belakangan menyita perhatian para pemilik kendaraan. Kasus terakhir, satu unit Honda Brio terbakar dalam keadaan sedang diparkir di rumah.
Meski kasus tersebut masih dalam proses investigasi, banyak yang berpikir bukan tidak mungkin hal tersebut juga terjadi pada pemilik kendaraan lain. Untuk menghindari kemungkinan tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan.
“Potensi bahaya bisa dari sistem kelistrikan kendaraan. Perlu diberi perhatian khusus terutama pemilik kendaraan yang gemar melakukan modifikasi. Tetap faktor safety harus diperhatikan karena potensi terjadinya kebakaran selalu ada,” ucap Sugihendi, instruktur Nissan College saat dihubungi Otomania.com, Senin (4/9/2017).
Menurut Sugihendi, pencegahan yang bisa dilakukan, pertama hindari jumper kabel untuk mencari arus listrik, misal untuk foglamp atau aksesori lain. Ini membuat beban listrik berlebih pada aksesori tersebut.
BACA : Begini Kondisi Honda Brio yang Terbakar
Kedua, pemilik kendaraan dapat memperhatikan kondisi kepala aki. Perhatikan kerapatannya karena bila kendor kadangkala ada percikan api yang disebabkan celah tidak rapat tersebut.
Ketiga, untuk pengamanan, gunakan sekring yang sesuai dengan beban arus yang biasanya sudah ditetapkan oleh pabrikan. Jangan mengganti sekring dengan ukuran yang lebih besar.
Langkah keempat, jika memasang aksesori pastikan tambahan aksesori tersebut dapat atau sudah mati sempurna saat kunci kontak dicabut. Apabila masih menyala, lama kelamaan menjadi sumber panas dan berpotensi kebakaran.
Kelima, bagi pemilik kendaraan disarankan tidak terlalu banyak menambah beban kelistrikan langsung dari aki, terutama bila tidak menggunakan sekring. Potensi terjadi korslet sangat besar.
BACA : Brio Terbakar Segera Diselidiki
“Terakhir, apabila ada aksesori tambahan, selalu sediakan waktu untuk terus memeriksa jalur kabel dan kualitas kabel. Apabila mulai rusak isolator kabelnya segera ganti sebelum menimbulkan kebakaran,” ucap Sugihendi.