Jakarta, Otomania.com – Prototipe kendaraan pedesaan dari Kementerian Perindustrian rampung dan pelaku industri pun sudah ada yang berminat mengembangkannya. Nantinya, kendaraan pedesaan ini bakal membuka segmen pasar baru yang dijual di bawah Rp 100 juta.
Tujuan besar pengembangan kendaraan pedesaan yaitu mewujudkan ketahanan pangan. Memiliki sarana transportasi yang sesuai bisa meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan serta memperbaiki perekonomian.
Selain itu tentu saja kendaraan pedesaan bisa meningkatkan industri lokal sebab melibatkan pengusaha dalam negeri skala besar dan kecil. Tingkat kandungan lokal di kendaraan pedesaan akan dilakukan secara bertahap seperti pengembangan LCGC.
“Dengan kapasitas mesin di bawah 1.000cc, kendaraan ini akan dijual lebih murah dari LCGC, di bawah Rp 100 juta,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam keterangan resminya, Jumat (1/9/2017).
Baca: Mobil Pedesaan Hanya Rp 88 Juta
Kemenperin sudah menciptakan dua prototipe kendaraan pedesaan, yaitu Generasi 2A dan Generasi 2B. Saat ini Kemenperin tengah mengusulkan pemberian beberapa insentif fiskal dan non-fiskal buat produsen yang memproduksi kendaraan berbasis prototipe itu.
“Salah satu usulan kami adalah PPnBM 0 persen. Kalau LCGC saja bisa 0 persen, harusnya kendaraan pedesaan juga 0 persen," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan.