Mobil Klasik Kesayangan Jangan Cuma Jadi Pajangan

Setyo Adi Nugroho - Minggu, 3 September 2017 | 09:35 WIB

Mobil-mobil klasik yang dipamerkan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di IIMS 2017 (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com - Memiliki mobil klasik bisa jadi kebanggan sang pemilik. Namun karena statusnya sebagai benda kesayangan ini, mobil klasik banyak berdiam di garasi rumah.
Padahal mobil yang sudah berstatus klasik tidak boleh terlewat untuk mendapatkan perhatian.

Danny, salah satu anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), memberikan saran yang tidak boleh terlewat bagi para pecinta mobil tua. Intinya, mobil tua jangan hanya jadi pajangan di rumah.

“Biar tidak banyak masalah, jangan lupa dipakai. Bawa jalan paling 1 kilometer. Mesin dipanaskan boleh, tapi harus bawa gerak. Ada komponen yang lebih baik saat bergerak,” ucap Danny beberapa waktu lalu.

Beberapa komponen yang lebih baik terjaga bila bergerak adalah rem serta aki. Komponen rem jika bergerak maka tidak akan macet, aki akan terjaga suplai dayanya.

BACA : Truk Apache 1957 Curi Perhatian di Booth Chevrolet

Selain itu dengan menggerakkan mobil tua, pemilik menjadi paham apa yang bermasalah dari mobilnya. Perbaikan akan dilakukan sehingga ini membuat mobil akan lebih terawat.

“Perhatian lain pada sil-sil karet di seluruh bagian mobil. Misal pada komponen seperti kaki-kaki atau master silinder rem, seiring waktu bisa bocor,” ucap Danny.