Macet Jadi Berkah Bisnis "Iklan Berjalan"

Febri Ardani Saragih - Minggu, 3 September 2017 | 09:05 WIB

Salah satu contoh iklan mobil. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Buat sebagian orang, macet tidak melulu negatif. Jika dipandang dari sisi cari peluang, ternyata macet jadi bisnis bagus buat dunia iklan.

Caranya lewat iklan mobil (car branding). Objek yang bisa jadi contoh misalnya pasang promosi di kaca belakang mobil. Saat macet, iklan itu bisa dilihat lebih lama oleh banyak orang saat macet. Kelebihan lainnya iklan bisa berpindah lokasi. 

Efektivitas iklan mobil sudah dirasakan lebih dulu di Amerika Serikat (AS). Dari hasil penelitian The American Trucking Association menjelaskan 97 persen responden mengingat iklan yang dipasang di mobil, selain itu 98 persen berpikir iklan tersebut menciptakan rasa positif dari pemasangan iklan.

Sementara itu dijelaskan, masyarakat di Jakarta rata-rata menghabiskan 400 jam per tahun hanya di jalanan untuk bekerja. Itu berarti setiap perjalanan, rata-rata waktu yang dihabiskan selama dua jam.

Baca: Hindari Pasang Stiker di Kaca Belakang

Salah satu perusahaan dalam negeri yang menggeluti bisnis iklan seperti itu adalah startup Stickearn. Mereka mengatakan ketimbang media luar konvensional seperti billboard dan videotron, keuntungan promosi di mobil jauh lebih murah. Bahkan bila dibandingkan dengan media cetak dan elektronik.

“Melihat potensi yang luar biasa dari car branding ini, memungkinkan berbagai macam industri bisa memanfaatkan sarana ini untuk meraih target audience yang lebih besar lagi,” ucap Sugito Alim, Pendiri Stickearn, dalam siaran resminya, Jumat (1/9/2017).

Stickearn mulai beroperasi sejak Januari 2017. Sejak saat itu sudah mereka sudah bekerja sama dengan 31 merek dan ribuan pengemudi sebagai mitra. Iklan di mobil menjadi sumber penghasilan buat pengemudi, semakin besar iklan maka semakin besar komisi yang diperoleh.

Jadi jangan heran lagi kalau melihat kaca mobil ditempeli iklan tertentu.