Jakarta, Otomania.com – Sudah umum diketahui, setiap kali pameran otomotif internasional digelar, bisnis mobil bekas (mobkas) langsung meredup. Kendalanya buat pebisnis mobkas, berebut konsumen dengan para diler yang menjual mobil baru di pameran.
“Berpengaruh, karena di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) kan mobil baru semua. Sudah begitu yang dikeluarkan murah-murah,” kata pebisnis mobkas Wawan Hendrawan dari Custom Mobil di Mall MGK Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Harga mobil baru bisa lebih murah karena diskon besar yang diberikan para diler di pameran buat menggoda konsumen. Hal itu bisa menggeser minat konsumen potensial mobkas jadi membeli mobil baru.
Wawan juga menyoroti dampak lain dari banyaknya model baru yang ditawarkan di pameran, yaitu membuat sirkulasi mobkas seret. Misalnya, kata dia, model-model laris seperti Avanza dan Ertiga jadi lebih lama nongkrong sebagai mobil display di gerai mobkas.
Setiap tahun, pebisnis mobkas dihadapi dua pameran otomotif besar. Selain GIIAS yang digelar Agustus ada juga Indonesia International Motor Show (IIMS) yang rutin diselenggarakan pada Apri. Satu momen yang bisa membantu bisnis mobkas adalah Lebaran.
Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, mengatakan, segmen mobkas yang kena dampak utama dari diskon besar mobil baru yaitu produksi muda 2016 - 2017. Harga mobkas semuda jadi itu bersaing dengan mobil baru.
"Otomatis kan beda harga mobil baru dengan mobkas itu enggak banyak. Tapi banyak juga konsumen yang mau buru-buru, ya akhirnya mobkas dibeli juga," ucap Herjanto.